Hai semua, wazzap ? *uhuk-uhuk (kehirup debu)
Akhirnya aku kembali, kembali mencoba mencoret- coret blog ini dengan tulisan, kali ini sedikit perbedaan, karena akan ada perubahan pada blog ini kecil-kecilan,layaknya ulat yang pada akhirnya bermetamorfosis menjadi kupu kupu yang cantik, aku pun demikian, Anak Singkong yang dahulu bodoh akan sedikit ganteng sesaat, ya sesaat setelah aku berhasil dengan segenap daya dan upaya berkeringat, dan berpeluh berhasil masuk di Kampus yang kata sebagian besar masyarakat Indonesia ‘serem’. *suara anjing melolong di kejauhan.
Yah, aku keterima di IPDN,-jreng.jreng...jreng... Oke stop histeris, yang aku tau merupakan singkatan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri, sebelum akhirnya sering deplesetin orang-orang menjadi Institut Pem.... ah sudahlah :D.
PS : aku pernah bercerita sedikit di postingan lalu banget, kalau aku pada akhirnya keterima di IPDN, dengan lagak seorang blogger terkenal , aku menawarkan buat yang belum baca dan mau baca, *sok ada yang ngebaca , teman teman bisa baca lengkapnya di sini . :)
Aku gak tau kenapa bisa keterima, apakah para penguji sewaktu tes matanya pada katarak semua ataupun karena mereka terlalu terpana melihat wajahku, sehingga tanpa sadar meluluskan aku, entahlah, entah.... jangan tanya kan aku, tanyakan Nazaruddin. Yang jelas saat itu perasaan ku, perasaan orang tuaku, cenat cenut walaupun saat itu Sm*sh belum terbentuk.
Aku yang sejak dilahirkan merupakan seorang remaja bodoh, kerap konyol, gampang panik, sering lupa dan teledor pada akhirnya tetap sering bertingkah demikian, bahkan di kehidupan yang fantastis bombastis mega dahsyat sebagai Praja IPDN, memang benar kata orang tua sambil menyelam jangan lupa bawa sedotan.
Well done, akhirnya aku memulai pendidikan disini, sudah 2 tahun sejak pertama kali aku menjejakkan kaki kecil ini, di kampus yang besar dan ‘angker’ ini. Sempat terpikir untuk kembali membuat semacam jurnal di blog ini, ya di blog ini sejak awal aku masuk di Kampus IPDN ini, namun ada beberapa kendala dan kesibukan yang mendera, ditambah malas yang berkepanjangan diluar penyakit ngantuk akut dan malas ngetik yang menahun, akhirnya saat ini barulah kesampaian maksud hati ini, menulis kehidupan ku. Sehingga cerita kehidupan ku ini pun akan bermula pada saat Madya Praja (Tingkat 2 semester 4) akhir , sembari menunggu detik- detik yudisium (kenaikan tingkat) di Ramadhan tahun ini. Cerita cerita sewaktu awal menjadi Praja dan menjalani tingkat satu sebagai Muda Praja dan awal Madya Praja (Tingkat 2 Semester 3), akan coba aku ingat ingat kalau ingat, sambil berjalan. Bukan ! bukan bener-ben sambil jalan lantas aku cerita, ntar dikira gila, pokoknya seperti itulah intinya.
Oleh karena daripada kemudin daripada itu, ijinkan aku kembali bercerita tentang kehidupan ini. Tentang apa yang aku pikirkan, apa yang aku rasakan apa yang aku dapatkan.:) Aku yang sejak dilahirkan merupakan seorang remaja bodoh, kerap konyol, gampang panik, sering lupa dan teledor pada akhirnya tetap sering bertingkah demikian, bahkan di kehidupan yang fantastis bombastis mega dahsyat sebagai Praja IPDN, memang benar kata orang tua sambil menyelam jangan lupa bawa sedotan, dengan bangga aku persembahkan blog ini,yang seperti biasa tentu saja diceritakan dengan gaya komedi, yang selanjutnya akan bercerita mengenai kehidupan ku di Kampus IPDN, sebagai seorang Praja IPDN.
Dari Jatinangor,
Madya Praja (akhir) Ary Miranda
Akhirnya aku kembali, kembali mencoba mencoret- coret blog ini dengan tulisan, kali ini sedikit perbedaan, karena akan ada perubahan pada blog ini kecil-kecilan,layaknya ulat yang pada akhirnya bermetamorfosis menjadi kupu kupu yang cantik, aku pun demikian, Anak Singkong yang dahulu bodoh akan sedikit ganteng sesaat, ya sesaat setelah aku berhasil dengan segenap daya dan upaya berkeringat, dan berpeluh berhasil masuk di Kampus yang kata sebagian besar masyarakat Indonesia ‘serem’. *suara anjing melolong di kejauhan.
Yah, aku keterima di IPDN,-jreng.jreng...jreng... Oke stop histeris, yang aku tau merupakan singkatan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri, sebelum akhirnya sering deplesetin orang-orang menjadi Institut Pem.... ah sudahlah :D.
PS : aku pernah bercerita sedikit di postingan lalu banget, kalau aku pada akhirnya keterima di IPDN, dengan lagak seorang blogger terkenal , aku menawarkan buat yang belum baca dan mau baca, *sok ada yang ngebaca , teman teman bisa baca lengkapnya di sini . :)
Aku gak tau kenapa bisa keterima, apakah para penguji sewaktu tes matanya pada katarak semua ataupun karena mereka terlalu terpana melihat wajahku, sehingga tanpa sadar meluluskan aku, entahlah, entah.... jangan tanya kan aku, tanyakan Nazaruddin. Yang jelas saat itu perasaan ku, perasaan orang tuaku, cenat cenut walaupun saat itu Sm*sh belum terbentuk.
Aku yang sejak dilahirkan merupakan seorang remaja bodoh, kerap konyol, gampang panik, sering lupa dan teledor pada akhirnya tetap sering bertingkah demikian, bahkan di kehidupan yang fantastis bombastis mega dahsyat sebagai Praja IPDN, memang benar kata orang tua sambil menyelam jangan lupa bawa sedotan.
Well done, akhirnya aku memulai pendidikan disini, sudah 2 tahun sejak pertama kali aku menjejakkan kaki kecil ini, di kampus yang besar dan ‘angker’ ini. Sempat terpikir untuk kembali membuat semacam jurnal di blog ini, ya di blog ini sejak awal aku masuk di Kampus IPDN ini, namun ada beberapa kendala dan kesibukan yang mendera, ditambah malas yang berkepanjangan diluar penyakit ngantuk akut dan malas ngetik yang menahun, akhirnya saat ini barulah kesampaian maksud hati ini, menulis kehidupan ku. Sehingga cerita kehidupan ku ini pun akan bermula pada saat Madya Praja (Tingkat 2 semester 4) akhir , sembari menunggu detik- detik yudisium (kenaikan tingkat) di Ramadhan tahun ini. Cerita cerita sewaktu awal menjadi Praja dan menjalani tingkat satu sebagai Muda Praja dan awal Madya Praja (Tingkat 2 Semester 3), akan coba aku ingat ingat kalau ingat, sambil berjalan. Bukan ! bukan bener-ben sambil jalan lantas aku cerita, ntar dikira gila, pokoknya seperti itulah intinya.
Oleh karena daripada kemudin daripada itu, ijinkan aku kembali bercerita tentang kehidupan ini. Tentang apa yang aku pikirkan, apa yang aku rasakan apa yang aku dapatkan.:) Aku yang sejak dilahirkan merupakan seorang remaja bodoh, kerap konyol, gampang panik, sering lupa dan teledor pada akhirnya tetap sering bertingkah demikian, bahkan di kehidupan yang fantastis bombastis mega dahsyat sebagai Praja IPDN, memang benar kata orang tua sambil menyelam jangan lupa bawa sedotan, dengan bangga aku persembahkan blog ini,yang seperti biasa tentu saja diceritakan dengan gaya komedi, yang selanjutnya akan bercerita mengenai kehidupan ku di Kampus IPDN, sebagai seorang Praja IPDN.
Dari Jatinangor,
Madya Praja (akhir) Ary Miranda
Be First to Post Comment !
Post a Comment