Top Social

superarmz - Cerita Kota dan Perjalanan

bercerita tentang kota dan catatan perjalanan

Featured Posts Slider

Image Slider

Wednesday, February 18, 2015

Memo Untuk Kebencian

Buat Kebencian, 

Aku kasitau ke Kamu kalau sebaiknya Kamu segera pergi jauh dari sini. Ibuku melarang untuk mengenalmu lebih jauh. Maafkan harus mengusirmu, Kita tidak bisa berteman lama. Terima kasih atas pengertianmu. 


Bukan teman terbaikmu,




Aku
Tuesday, February 17, 2015

Untuk Anak Perempuanku Kelak

Maka Sayang, ingatlah ini selalu.


Bahwa Aku bukanlah paket lengkap dari kriteria laki-laki yang selalu menjadi idamanmu dari semua buku-buku yang telah Kau baca. Aku tidak juga akumulasi dari karakter laki-laki impianmu dari semua film yang sudah Kau tonton. Dan, tidak juga memenuhi deskripsi tentang laki-laki terbaik dari semua lirik lagu yang pernah Kau dengar.


Tapi dapat kukatakan kepadamu bahwa Akulah orang yang mencintaimu pertama kali, bahkan saat kau belum bisa membaca, melihat dan mendengar apa-apa yang Kau cintai.








Monday, February 16, 2015

Entah

Aku sendiripun bingung isi surat macam apa yang akan kutujukan padamu. Setiap hari Kita bertemu, setiap hari Kita berbicara apa saja. Rasanya, tidak ada satu hal pun yang luput tanpa Kita berdua membicarakannya.

Maka ketika muncul ide untuk menulis sepucuk surat padamu, sejujurnya Aku bingung hal apa yang kira-kira akan menarik apabila akan dibahas dalam bentuk surat menyurat seperti ini. Semuanya sudah Kita bahas dengan mengobrol langsung.



Ide untuk mengirimkan surat kepadamu saja sudah aneh. Entahlah.
Sunday, February 15, 2015

Selamat Ketahuan

Hahahaha. Busted !

Rasain Kamu, mang enak ! Kan dari awal udah Aku ingatkan berkali-kali supaya kalo mau ketemuan sama gebetan barumu itu, bilang-bilang dulu. Jadi Aku kan bisa ajak pacarmu untuk pergi bareng kek, baru Kamu bisa jalan sama gebetanmu. 

Kalau begini kan susah jadinya, Kamu pergi diam-diam sama gebetanmu sementara di waktu yang sama mendadak pacarmu ngajakin jalan terus Kamu dengan enteng bilang gak bisa, ya langsung didatengin ke rumah lah ! Dikata pacarmu langsung percaya apa ? Pas sampai di rumah gak ada Kamu eh Dia makin curigalah ! Mana Kamu gak pinter bohong lagi ! Wooo !

Ketahuan kan ? Bubar jalan deh !

Saturday, February 14, 2015

Belum

Hingga sekarang belum juga Aku mengerti bahkan sampai sejauh ini, Aku telah mencoba segalanya. Kenapa Kau masih juga tak bisa mencintaiku.




Belum.
Friday, February 13, 2015

Ini Aku, Pengamatmu (2)

Halo, Kamu ...
Sampaikah suratku terdahulu ?
Sudah Kau baca ?
Kau tidak menyukai isinya yah ?



Masih selalu mengamatimu, Aku
Thursday, February 12, 2015

Satu

Satu menit diriku.
Aku hanya minta waktu satu menit padamu. Satu menit yang Aku harap tidak membebanimu. Satu menit yang Aku pikir tidak menyulitkanmu.

Aku cuma mau bilang terima kasih.
Terima kasih sudah mempercayaiku sampai sejauh ini. Terima kasih sudah selalu ada untukku.


Kita tidak akan pernah mencapai ini jika tidak bersama. Kita tidak akan pernah melewati semua ini kalau bukan karena satu sama lain.


Tetap percaya Aku, seperti Aku juga selalu percaya padamu. Teruslah seperti ini. Teruslah menjadi satu.





Wednesday, February 11, 2015

Permintaan

Kawan, ini Aku seseorang dari masa kecilmu. Aku tahu Kau sedang tidak baik-baik saja. Tapi Aku sadar, Aku tidak bisa seenak hatiku langsung berlari kepadamu. Aku mengerti posisimu sedang sulit sekarang ini sementara tidak ada seorangpun yang bisa Kau jadikan tempat bersandar. Kau sedang kesusahan dan Aku terus memperhatikanmu. Namun, Aku tak mau kehadiranku yang tiba-tiba ini membuatmu ketakutan lantas tak berterus terang dengan apa yang Kau rasakan. Aku ingin membantumu dengan tulus itu saja. Terima kehadiranku, tolong.


I Stand By You,




Kawanmu. 
Tuesday, February 10, 2015

Untuk Kita

Dalam diam kuketik surat tentang Kita, tentang apa yang telah kita alami dan lewati bersama. Hal-hal yang telah merubah Kita sampai pada tahap seperti ini. Yang mendewasakan Kita lewat pengalaman demi pengalaman yang mengajarkan bahwa apa yang Kita butuhkan adalah satu sama lain.

Tahun demi tahun berganti, Kita masih tetap bertahan menghadapi ini semua. Ketika berada di saat yang paling sulit, disaat yang paling lemah, ketika itu pula Kita sadar bisa melewatinya dengan bersama. Masih ada tantangan lain yang menunggu Kita, mencoba mengalahkan Kita. Kita tidak boleh menyerah, Kita tetap bersama.
Monday, February 9, 2015

Ini Aku, Pengamatmu

Halo selamat sore, ini suratku yang pertama untukmu tolong jangan diketawai.
Aku memberanikan diri mengirim surat ini karena sekian lama memperhatikan gerak-gerikmu tak cukup untuk membuat diriku merasa dekat denganmu. Maka kutulis surat ini untuk menyapamu, harapanku adalah Kau mau untuk membalasnya, semoga saja.



Pengamatmu setiap hari, Aku




PS : Surat balasan untukku boleh Kau taruh di lacimu setelah semua anak di kelas pulang, Aku akan mengambilnya.
Sunday, February 8, 2015

Kepada Angin

Sahabatku,

Bisakah Kau sampaikan kepada kesayanganku kalau aku sedang memikirkannya saat ini. Sekiranya tidak tak apa, akan kukirim saja sepucuk surat untuknya tapi aku yakin aku bisa mengandalkanmu. Tersebab Aku sedang merindukannya tapi tak tampak pula Dia melakukan hal yang sama.


Aku harap kau tidak keberatan untuk kumintai pertolongan sedikit, perkara rindu. Tidak sulit Aku janji, cukup kau sentuhkan sedikit tubuhmu di rambutnya lalu perlahan bisikkan ke telinganya, "Kesayanganmu sedang memikirkanmu".


Terima kasih angin.
Saturday, February 7, 2015

Kau Yang Memilih, Sayang

Ini akhir pekan Sayang, Aku tak mau menunggu lama. Bukannya kenapa, tapi lalu lintas akan menjadi sangat padat menjelang malam hari nanti. Dan Aku terus terang saja akan menjadi sangat malas sekali untuk menjemputmu ketika matahari mulai tenggelam sementara jalanan semakin ramai. Bisa-bisa kita akan lama terjebak di kemacetan dan perut kita menjadi lapar. Lalu, Kita mulai kesal terhadap keadaan lantas mulai mencari-cari apapun sebagai suatu kesalahan. Pada akhirnya kita akan saling menyalahkan satu sama lain, melampiaskan perasaan. Semua hanya karena padatnya jalanan dan perut yang tak lagi berkawan.


Atau Kita berdiam diri saja dirumahmu. Aku datang membawakan makan malam dan Kita bisa sesuka hati. Bercerita tentang kesibukan masing-masing selama seminggu ini menikmati malam sambil memandangi bintang. Malam akan menjadi sangat indah untuk Kita berdua, tenang tanpa gangguan siapapun. Kau menyandarkan kepalamu pada pundakku, Akupun mengusap keningmu sampai pelan-pelan Kau tertidur menikmati semua ini. Semua ini akan menjadi sangat romantis dan Kita akan bersyukur atas semua ini keesokan hari.  
Friday, February 6, 2015

Aku Belum Tidur

Sayang, 

Ini tidak mudah, Aku sendiri tetap kesulitan walaupun telah kulakukan berkali-kali. Kau tahu tidak bagaimana mengatasi rindu ? Kata orang bertemu adalah solusinya. Tapi bagaimana mungkin Aku dapat bertemu denganmu lagi semenjak Kau ada yang memiliki. Maka pelarianku adalah begini, menulis sampai lupa diri.


Ini tidak mudah, Aku sendiri kerap kebingungan kalau saat ini datang. Kau paham tidak bagaimana mengusir sepi ? Kebanyakan orang setuju untuk pergi ke keramaian. Namun untuk apapula Aku pergi ke keramaian kalau ternyata bukan sekitar yang sepi tapi hati. Lantas inilah yang kulakukan, membiarkan pikiranku terbang.


Siapa bilang ini mudah, rasa sayang tidak semudah itu terlupakan. Begitupun semua surat tentangmu yang pernah kutulis tapi tak pernah sempat kusampaikan.  
Thursday, February 5, 2015

Aku Bahagia, Kamu ?

Bagaimana kabarmu ?

Lama Kita tak bertukar kabar, lama tak saling menyapa.

Ku dengar kau sedang mengejar mimpi-mimpimu ? Benarkah demikian ? Mimpi-mimpimu yang manapula itu ? Kau itu terlalu banyak mimpi-mimpi, rasaku.

Jadi apa saja yang telah Kau gapai selama ini ? Kok rasanya tak pernah kudengar cerita tentang keberhasilan – keberhasilanmu setelah selama ini ? Atau Kau sedang menyembunyikannya ? Menunggu saat yang tepat yah ?.

Sebenarnya apa sih yang mau Kau cari ? Apa sih sebenarnya yang kau inginkan ? Apa yang sudah Kau dapatkan dari semua ini memangnya ? Apa Kau bahagia ?



Aku bahagia, Kamu ?     




"......................................................................."
Wednesday, February 4, 2015

Gadis Di Dalam Damri

For The First Time In Forever :


Aku tak pernah ingat kapan tepatnya waktu itu lagi, tapi Aku tak akan pernah lupa bahwa siang itu di dalam bus Damri reyot dalam perjalanan dari Bandung menuju Jatinangor, Aku melihatmu. Suasana Damri yang panas dan penuh sesak kala itu mendadak hilang, tepat ketika mataku mendapatimu sepenuhnya.

Kau pasti takkan pernah ingat momen ini, Aku yakin. Aku pun tak pernah lagi melihatmu. Puluhan Damri dengan rute yang sama telah kunaiki, tapi tak pernah kembali kutangkap gerak - gerikmu, tidak sekalipun.

Aku tak pernah menanyakan namamu karena saat itu bahkan Aku sendiri ragu, adakah keberanian dalam diriku untuk melakukannya. Mata Kita tak pernah bertemu, kulit tubuh Kita tidak pernah bersentuhan bahkan saat Kau melewatiku yang berdiri menggantung di dalam Damri ketika hendak turun.

Waktu berlalu begitu cepat bahkan untukku, tapi tetap saja kenangan itu tidak juga menghilang. Aku masih mengingat wajahmu. Aku masih tidak tahu namamu.





Tuesday, February 3, 2015

Selamat Menjadi - Jadi

Jadi yah, ini Saya kasih tahu sedikit. Menyenangkan rasanya mengetahui bahwa hari ini usia Saya bertambah. Seperti rasanya Saya sedang disadarkan bahwa mulai sekarang, Saya sudah boleh melakukan sesuatu yang lebih besar lagi. Menentukan akan kemana arah hidup Saya, apa yang harus Saya capai dalam 1-2 tahun ke depan hingga merencanakan kapan tepatnya Saya harus mulai mencari pendamping hidup.

Ups, Sial.

Hal lain yang menarik tentang usia baru tentu saja bahwa kesempatan hidup Saya di dunia ini berkurang lagi satu tahun. Saya bercanda kesempatan hidup berkurang bukan sesuatu yang menarik. Yang berarti sisa kehidupan Saya ini, yang sedang Saya jalani ini, tentulah harus diisi dengan hal-hal yang bermanfaat baik bagi diri Saya sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar. Pelan-pelan Saya harus menjadi bijak, begitu yang Saya dengar.

Ah, Saya benci bagian ini.

Selanjutnya adalah bersyukur tentu saja. Satu hal yang Saya pelajari pasti tentang bertambahnya usia adalah bersyukur. Bersyukur atas hal-hal baik yang menimpa Saya. Bersyukur atas rahmat kehidupan yang masih diberikan oleh Tuhan, kesehatan  diri dan kekuatan untuk menjalani kehidupan ini. Amin.

Sampai tahap ini, Saya sudah seperti penceramah. Tolong, jangan kesal. 

Sebelum Saya mengakhiri, ijinkan Saya merayakan hari ini dengan mengutip salah satu lirik lagu istimewa dari Owl City ini.

"Gold"

Stand on up and take a bow
There's something there and it's showing
There's no need to look around
You're the best we got going

Shout out to the dreams you'll chase
Shout out to the hearts you'll break
Nothing's gonna stop you now
I guess you better be going

You'll never be far, I'm keeping you near
Inside of my heart, you're here
Go on, it's gotta be time
You're starting to shine

'Cause what you got is
Gold, I know, you're gold
Oh, I know, I know
I don't need the stars in the night, I found my treasure
All I need is you by my side, so shine forever
Gold, I know, you're gold
Oh, I know, you're gold

It won't take you long to get when you feel like you're soaring
So write it all and don't forget, you gotta tell us your story

Shout out to the friends back home
Shout out to the hearts you've known
You gave them nothing but the best, yeah
And you can tell them your story

You'll never be far, I'm keeping you near
Inside of my heart, you're here
Go on, it's gotta be time
You're starting to shine

'Cause what you got is
Gold, I know, you're gold
Oh, I know, I know
I don't need the stars in the night, I found my treasure
All I need is you by my side, so shine forever
Gold, I know, you're gold
Oh, I know, you're gold

You're gold
You're gold!


Akhirnya untuk diri sendiri, selamat tanggal 3 Februari yang ke-23 ! Selamat menjadi-jadi !  

Monday, February 2, 2015

Dear Deadline

I don't know if you come to me so quickly. 
I thought you hit me on next week or other days maybe ?  
Can't you just skip this and wait until I'm Okay-looking ?
Oh c'mon ! I thought we're friends....
Don't you know before you treat me this serious, I'm already dying.  



Your forever ignoring friend,



Me
Sunday, February 1, 2015

Menikmati Bahagia




Halo Februari selamat datang. Aku sudah menunggumu sejak terakhir kali Kita bertemu setahun yang lalu. Benar kata orang – orang, menunggu memang tidak pernah menyenangkan. Kurasa Kau pun sepakat demikian.


Kali ini Aku tidak mau berpanjang lebar, nanti Kau malah bosan denganku. Aku hanya cerita sedikit, tidak banyak kok. Kau dengarkan saja yah cuma sebentar kok, kalau rasamu terlalu lama Kau boleh pergi meninggalkanku. Oke ?


Ini sedikit pribadi sih tapi Aku rasa untuk Kau tak mengapa. Ternyata Aku baru tahu satu hal, kalau yang namanya bahagia itu tidak usah dipelajari. Tidak ada yang namanya belajar bahagia. Belajar bahagia kok rasanya  bahagia itu adalah hal sulit, sehingga harus ada satu kondisi dimana untuk mendapatkannya diharuskan melakukan pembelajaran. Tidak begitu rupanya, lebih tepatnya Aku tidak mau bahagia dengan cara belajar.


Bahagia seharusnya tidak perlu dipelajari. Membiarkan diri menerima apapun yang terjadi, apapun namanya itu untuk kemudian membebaskannya menuju suatu kondisi dimana hal yang bisa dilakukan hanya tinggal  menikmatinya, maka bahagia pun mestinya begitu. Bahagia itu harus disambut lalu dirasakan dengan sepenuh hati, dinikmati. Menikmati bahagia.   


Aku sedang menikmati bahagia


Kau harus tahu.