Saya suka
bercerita. Tapi karena tahu Saya bercerita tidak sebaik yang lain, seperti tagline Blog ini maka Saya pun juga
suka mendengar cerita. Mendengar cerita dari orang lain soal hidupnya selalu
berhasil menarik perhatian Saya. Karena Saya percaya setiap cerita adalah pelajaran,
termasuk cerita bohong sekalipun. Mengajarkan diri Saya, untuk tidak gampang
percaya. Mudah-mudahan Kita sepakat sampai disini bahwa sebuah cerita adalah
pelajaran.
Layaknya sebuah
pelajaran, cerita juga menawarkan tingkatan-tingkatan kesulitan di dalamnya.
Pelajaran eksak tentulah tidak sama dengan pelajaran sosial. Pelajaran eksak
jauh lebih sulit apalagi di dalamnya ada urusan hitung menghitung ketimbang
pelajaran sosial yang sifatnya lebih banyak tulis menulis. Ya, cerita juga
demikian, ada pemahaman akan pelajaran yang gampang Kita mengerti ada yang
tidak. Cerita menawarkan rupa-rupa pelajaran, rupa-rupa pemahaman. Kita dibikin
mudah mengerti atau tidak tahu setengah mati.
Berbesar hati adalah topik cerita kesukaan Saya sekaligus pelajaran paling sulit yang memaksa Saya untuk mengerti. Pelajaran yang hidup yang luput di ajarkan di bangku sekolah. Maka Saya pun selalu, setiap ada kesempatan, setiap ada celah, dengan orang yang berbeda, meminta untuk diajarkan lewat satu cerita tentang hidupnya dengan topik itu. Berbesar hati adalah pelajaran hidup paling sulit. Saya harap kesulitan Kita sama, maka Kita berteman selamanya. Agar setidaknya Kita selalu mencoba bersama-sama mempelajarinya lantas menerapkannya, bagaimana berbesar hati itu.
Sulit bukan berarti
tidak bisa, itu yang pernah Saya dengar dari seorang teman. Lantas Saya pun mau
mengatasi kesulitan itu dengan berusaha memahaminya. Berbesar hati adalah hal
yang mudah untuk diceritakan tapi sulit untuk dipahami, dilakukan. Banyak yang
ingin menang, tapi tak banyak yang siap kalah. Banyak yang berjuang untuk
mendapat hasil yang terbaik, tapi tak banyak yang sanggup menerima hasil yang
buruk. Kita siap melompat untuk terbang tapi tak siap untuk jatuh. Berbesar
hati tidak mudah, benar Kita sama-sama tahu kesulitan kita. Kita sama-sama tahu
berbesar hati seperti apa yang Kita maksud disini. Kita sama-sama mengerti sulitnya
pelajaran yang satu ini.
Orang yang suka
bercerita pastilah membaca, mendengar, melihat atau mengalami sendiri sampai ia
tahu bagaimana cara bercerita yang baik dan cerita apa yang dimilikinya. Tidak
ada cara lain, berbesar hati pun
demikian tampaknya. Kita tidak pernah bisa mengerti caranya berbesar hati kalau
kita tidak pernah mencoba berusaha mengalaminya. Membaca cerita, mendengar dari
orang lain atau melihat langsung tak cukup kuat untuk bisa menjadikan Kita
paham bagaimana rasanya. Apa yang harus kita lakukan adalah belajar
menerapkannya. Sulit bukan berarti tidak bisa, kata-kata teman Saya memang
sakti. Kesulitan kita sama, marilah bersama-sama mengatasinya. Pemahaman kita akan membesarkan kita,
pelajaran sulit ini bisa kita pahami. Untuk semua keadaan yang menempatkan Kita
dalam kondisi yang tidak kita inginkan, dalam kondisi yang tidak kita sukai,
dalam kondisi yang tidak menguntungkan, mari menjadi besar dengan berbesar
hati.