Oke.......
Jadi ini tanggal 31 Oktober dan maaf Saya tidak peduli
Halloween, tapi Saya peduli blog ini. Ini merupakan postingan pertama Saya di
tahun 2016 karena Saya terakhir menulis tahun lalu tepatnya di tanggal 30
September, yang saya akui pada saat itu motivasi menggebu-gebu Saya dalam
menulis adalah karena mengikuti sebuah challenge menulis dari @PosCinta yang
isinya untuk bercerita tentang sebuah Kota dengan segala isi di dalamnya.
Karena Saya berasal dari Kota yang kurang terkenal, maka Saya pun mendaftarkan diri
untuk menulis tentang Kota tersebut. Harapannya agar banyak yang membaca dan
bisa membayangkan Kota tersebut. Detil tulisan Saya dapat dilihat disini
#30HariKotakuBercerita.
Satu tahun satu
bulan Saya tidak menulis apapun di blog ini, Satu-satunya hal yang bersifat
menulis yang Saya lakukan adalah menulis caption pada foto (kalau ini
dimaklumkan). Oleh karena itu untuk memulai tulisan ini pun sangat berat
rasanya. Hahaha, benar rupanya pepatah lama, tajam pisau karena diasah, licin
pasar karena dijalani. Pikiran, Saya tumpul karena lama tak menulis, gerakan
Saya kasar tatkala ujung jari beradu dengan tuts pada papan ketik, kembali.
Tapi jangan hakimi Saya dulu karena setelah Saya ingat-ingat lagi yang tadinya
Saya lupa, bahwa ternyata ada proses menulis yang Saya lakukan selain menulis
caption pada foto, (dan ternyata agak memalukan kalau Saya banggakan sebagai
sebuah proses menulis karena caption pada foto-foto Saya di Instagram juga
banyakan ‘ntahapa-hapanya’ ketimbang beneran) ya Saya menulis tesis. Eng....
ing....eng.....
Proses mengerjakan
tesis yang semula Saya pikir ah gampang, ternyata menjadi sebuah kekampretan
yang hakiki, kalau kata anak zaman sekarang. Karena ini semua Saya lakukan
sembari mengerjakan hal lain yang tidak kalah pentingnya demi kelangsungan
hidup Saya dan blog ini, bekerja. Tempat kerja baru yang membutuhkan curahan
perhatian besar dari diri Saya ditambah amanah tanggung jawab pekerjaan yang
Saya emban rupanya membuat pikiran Saya benar-benar terkuras. Saya akui Saya
benar-benar berjibaku untuk itu semua, urusan kuliah, urusan kerjaan. Diantara
kedua itu juga ada urusan-urusan lain seperti hubungan sosial pertemanan dan
asmara. (Untuk hal-hal yang Saya sebutkan, nanti akan Saya pikirkan satu
persatu untuk menulis lebih detil akan hal itu, semoga saja). Namun pada
akhirnya satu persatu menemui jalannya. Jadi disinilah Saya sekarang, kembali
melanjutkan tulisan ini.
Cheers and beers,
karena kemudian juga Saya tergerak untuk membeli domain sehingga akhirnya blog
saya menjadi (dot) com. Niatnya kemarin agar Saya tergerak untuk lebih rajin
menulis di blog ini, nyatanya sama saja. Hahaha, maaf kepada diri sendiri atas
kesepakatan-kesepakatan yang Saya langgar. Beberapa bagian di blog ini pun
telah Saya sempurnakan agar memberikan kenyamanan bagi siapa saja yang (tak)
sengaja mampir kemari, seperti laman “About” yang telah saya perbaharui untuk
menjawab pertanyaan siapapun tentang apa saja konten di Blog ini. Oleh karena
itu, biarkan ini juga menjadi perayaan kecil-kecilan terhadap blog ini. Yey !
Hal-hal lain yang
patut diapresiasi adalah Saya menemukan kawan-kawan dari Instagram (Ya, Saya
harus bilang hal ini). Saya menemukan kawan-kawan yang lambat laun menjadi
serupa anggota keluarga yang ada ketika susah maupun senang. Ini merupakan kebahagiaan
lain yang juga patut dirayakan. Sebelumnya Saya telah mendapatkan hal serupa
dari kawan-kawan yang bermain Foursquare, yang sampai sekarang ternyata hubungan
kami beyond expectation. Bermain Foursquare boleh saja tidak semenarik dulu,
tapi hubungan yang kami jalani benar-benar kena di hati. (Saya adalah orang
yang mendapat banyak saudara dari social media, dan untuk ini agaknya Saya akan
menulis sedikit lebih panjang nantinya. Sekali lagi, semoga saja)
Sepertinya tahun
2016 adalah tahun yang luar biasa bagi Saya, meskipun masih ada dua bulan
tersisa. Apa yang Saya alami sepanjang tahun ini benar-benar mendewasakan.
Mendewasakan diri Saya jauh dari sebelumnya baik dalam hal berpikir, bersikap
maupun berbuat. Ada dua bulan tersisa yang masih saya nantikan, kejutan-kejutan
seperti apa yang akan ada di dalamnya. Dan apapun itu, semoga saja Kita semua
masih bersama-sama saat menyaksikannya. Maaf untuk semoga dan maaf yang terlalu
banyak dalam tulisan ini, untuk postingan yang ternyata hanya berupa recap
& highlights hidup Saya, alih-alih sebuah tulisan panjang hasil pemikiran. Tenang Saya tidak lupa,
hanya khilaf selama ini.
Selamat Hari
Blogger Nasional
Maaf, telat.