Setiap hari kita berpacu dengan waktu, berlomba-lomba untuk bisa mendahului waktu. Mengejar jadwal berangkat sekolah atau bekerja, menyiapkan tugas maupun pekerjaan kantor, membuat janji makan mungkin juga jalan-jalan. Menjadi manusia yang terjebak rutinitas, memburu waktu.
Hari ini kita tersadar, bahwa bukan kita sang pemburu. Justru kita lah yang di buru oleh waktu yang sedang berburu. Lewat pandemi ini, kita dipaksa untuk tidak berhenti berlari dari waktu yang terus bergulir, dalam bentuk hari demi hari yang menyampaikan kabar berita korban yang terus bertambah. Kita terus berlari dan diburu siang dan malam dalam kewaspadaan dan orang-orang yang tidak kenal lelah menangani mereka yang sedang berjuang untuk sembuh.
Sementara kita tidak juga bisa menghindar dari target buruan. Menjadi orang-orang yang harus merelakan dan diam sejenak. Berdiam diri, menjaga jarak, tahan sebentar, melupakan janji-janji makan atau kencan bahkan jalan-jalan. Menunggu waktu yang berburu, menanti mereka yang berjuang agar segera mendapat kemenangan.
Semoga segalanya cepat pulih kembali. Sampai saat itu tiba, jaga yang terkasih.