Top Social

superarmz - Cerita Kota dan Perjalanan

bercerita tentang kota dan catatan perjalanan

Wednesday, November 25, 2020

Kabin Madu Efi, Destinasi Wisata Ramah Anak dan Orang Tua.


Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk family time. Salah satu yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu-waktu bersama keluarga adalah dengan rekreasi. Setelah menjalani weekday yang melelahkan, ada baiknya mencari tempat bersantai sejenak, sembari melepas penat sambil ditemani dengan orang-orang tersayang. Meskipun saat ini masih dalam suasana pandemi, menikmati akhir pekan diluar rumah bukanlah pilihan yang salah. Asalkan selalu disiplin soal kebersihan diri dan menerapkan selalu protokol kesehatan.


Kata siapa itu ? Ya kata Saya. Hahahaha.


Sebagai seorang yang sedang menjalani Long Distance Marriage dengan pasangan dikarenakan tempat bekerja yang terpisah. Hal ini mengakibatkan kami hanya bisa bersama ketika akhir pekan. Saya yang selalu datang ke sana biasanya. Oleh karena itu momen-momen bersama kami selain menghabiskan waktu di rumah dan bermain bersama putri kecil Saya, tak lupa juga menyempatkan diri untuk melakukan rekreasi. Berhubung tempat bekerja istri Saya berada di Kabanjahe, tempat yang tepat dan dekat untuk memulai perjalanan menuju ke destinasi wisata pegunungan di sekitar wilayah tersebut. Sayang juga rasanya untuk melewatkan takdir yang kami terima ini.


Sambil menyelam makan kolak dingin. Eh susah dong ! Biarin. Terserah Saya wek !


Lobby masuk ke kawasan Kabin Madu Efi

Sebelum masuk jangan lupa protokol kesehatan berlaku disini

Pilihan pertama Saya untuk memulai anak tangga perjalanan menjadi traveller berkedok rekreasi bersama keluarga ini pun dimulai dengan mengunjungi salah satu destinasi wisata yang sedang naik daun di kalangan para pejalan Sumatera Utara, Kabin Madu Efi. Yep, Kabin Madu Efi adalah semacam expansion project-nya dari Madu Efi, yang mengkhususkan pada lokasi untuk untuk menginap, bersantai dan menikmati udara pegunungan. Untuk yang belum tau, Madu Efi adalah lokasi wisata edukasi dengan konsep kebun bunga yang menawarkan edukasi tentang madu dan ternak lebah serta kebun bunga cantik sebagai tempat tinggal para lebah penghasil madu ini. Kali ini kita fokusin ke Kabin Madu Efi dulu yah, karena Saya kemarin juga belum sempat explore jauh karena pas ke Madu Efi hujan lebat. Jadi cuma duduk diem di cafeteria nya engga kemana-mana. Sedih.

Gerimis kecil, disiapin pinjeman payung kok kalo ga rame

Oke, balik ke Kabin Madu Efi, disini Saya pribadi lebih suka sama tempatnya karena ini kayak Madu Efi versi lite. Selain karena tempatnya instagrammable, lokasinya juga gak terlalu luas. Semua sisinya dapat terlihat sejauh mata memandang, yang artinya untuk Saya yang saat datang membawa istri dan anak dan orang tua dapat dengan mudah menjangkau semua sisi tempatnya. Setidaknya ada beberapa hal yang Saya coba rangkum dari hasil main-main ke Kabin Madu Efi.



Tempatnya tidak terlalu jauh.

Kabin Madu Efi dapat ditempuh hanya kurang lebih 30 menit dari Kabanjahe. Dengan durasi perjalanan yang tidak terlalu jauh, Saya dan keluarga sudah bisa menikmati tempat wisata yang cantik, dengan pemandangan bunga-bunga yang warna-warni dan udara sejuk khas pegunungan. Bepergian dengan anak kecil dan orang tua tentunya menjadi pertimbangan utama lokasi wisata yang akan dikunjungi.

 


2.    Luas area yang pas, dengan petunjuk yang jelas.

Dengan bentang wilayah yang tidak terlalu luas, menjadikan Kabin Madu Efi terasa puas untuk dijelajahi. Meskipun demikian bukan berarti sarana dan prasaran pendukung tidak lengkap. Menurut Saya, kawasan Kabin Madu Efi memiliki semua alasan yang dibutuhkan oleh para wisatawan  untuk datang, lokasi yang instagrammable, tempat makan dan minum yang nyaman serta bebas rokok, ini salah satu yang Saya suka. Selain itu spot fotonya yang banyak dan menarik perhatian, salah satunya deretan the Iconic Brighton Beach House, yang bikin kalian berasa lagi di Melbourne tapi versi pegunungan, lalu petunjuk arah yang jelas, tempat menginap yang proper, oh iya rumah warna warni ala Brighton Beach tadi adalah kabin-kabin untuk menginap, dan tentu saja pelayanan dari crew Kabin Madu Efi yang ramah dan siap membantu.



Petunjuk arah yang jelas untuk memandu kalian ke tiap spotnya

Pas Saya disana, mau ke parkiran tapi lagi hujan deras, mau pinjem payung tapi lagi habis. Mereka menawarkan kardus, at least mereka berusaha membantu agar Saya tidak kehujanan. Love you Guys !

 

Enaknya lagi, area Kabin Madu Efi secara keseluruhan yang tidak terlalu luas memungkinkan untuk kita membawa anak dan mengawasinya ketika ia bermain di seputaran lokasi, dan tentunya resiko pegal kaki dapat diminimalisir karena jarak antar satu spot ke spot lainnya tidak terlalu jauh. Meski ada trek naik turun khas perbukitan, tapi secara keseluruhan tempat ini cocok untuk anak-anak dan juga orang tua.

 

3.    Waktu jelajah yang relatif singkat

Ada sebagian traveller yang biasanya tidak akan suka terlalu berlama-lama di satu tempat wisata. Setelah mendapatkan konten untuk keperluan media sosialnya, lantas langsung bergegas untuk ke tempat berikutnya. Sehingga dalam sehari dia bisa mendapatkan beberapa destinasi wisata untuk kebutuhan pamernya. Hal ini Saya temukan pada saat dulu waktu rajin-rajinnya travelling dan bertemu banyak model traveller, salah satunya ya seperti itu. Oleh karena itu, mengingat kawasan Kabin Madu Efi yang tidak terlalu luas, tentunya akan menjadi favorit traveller untuk berkeliling-foto yang banyak-cabut ke tempat berikutnya.   

 


Cafetaria tempat kalian bisa bersantai dan makan minum.


Terlampir Saya sajikan menu dan harga untuk tuan dan puan yang perutnya keroncongan

Toilet untuk yang kebelet 

Sewa baju untuk kalian yang merasa outfit yang dipakai kurang kece,
Ada jubah Akatsuki gak yah ?

Namun bagi Saya, waktu jelajah yang singkat sangat bermanfaat sekali untuk memastikan, anak tidak terlalu lelah, dan menjadi rewel. Belum lagi jaga-jaga apabila dia ingin buang air atau mungkin lapar. Jarak dari area foto ke kamar mandi atau café juga dekat sehingga tidak perlu was-was apabila anak menangis, belum lagi cuaca pegunungan yang suka tiba-tiba hujan. Tentunya waktu yang singkat untuk mencapai tempat berteduh, sangat membantu apabila kita keasyikan eksplorasi. Hal yang sama juga berlaku apabila kita berwisata dengan membawa orang tua. Tempat yang terlalu luas untuk dijelajahi, mengakibatkan rasa lelah dan lapar. Kita tentu tidak mau ketika asyik bermain dengan anak dan istri, malah orang tua jadi kehilangan mood dan menjadi kesal. Dengan area yang tidak terlalu luas namun isi di dalamnya yang sesuai, menjelajahi area Kabin Madu Efi tentunya tidak memakan waktu terlalu lama, setelahnya kita bisa bersantai di café atau langsung pulang kalau anak sudah mulai tidak nyaman.

 


Tempat pesen makan atau minum. 

Itulah tadi tiga alasan yang menurut Saya menjadikan Kabin Madu Efi tempat yang pas untuk anak-anak dan orang tua. Berkunjung ke Kabin Madu Efi tidak mahal, setiap orang hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp. 15.000/tiket. Mereka menjual tiket terusan juga untuk berkunjung ke Kabin Madu Efi dan Kebun Madu Efi dengan harga RP. 25.000/tiket. Ada 10 kabin warna warni ala Brighton Beach House yang bisa dipesan dan 5 Panoramic Pavilion yang dapat digunakan gratis untuk para pengunjung. Saya belum pernah menginap di salah satu kabinnya, jadi belum bisa bercerita. Mudah-mudahan suatu hari ada kesempatan untuk mencoba.


Tiket masuk enggak mahal, lebih mahal biaya menghalalkan anak gadis orang

Bagaimana ? Tertarik mengunjungi Kabin Madu Efi, ajak anak istri dan orang tua juga. Jangan taunya bawa pacar doang. Hihihi… 

 

Plis, Owner Kabin Madu Efi, ajak Saya menginap disana…

 

 

Be First to Post Comment !
Post a Comment