Top Social

superarmz - Cerita Kota dan Perjalanan

bercerita tentang kota dan catatan perjalanan

Thursday, November 12, 2020

Teruntuk Muda Praja Kinyis-kinyis Yang Baru Dikukuhkan, Ingatlah Pesan ini dari Purnapraja Karatan

 

Aduh mau mulai dari mana yah, oke… dari sini aja. Selamat Guys !! Sudah dikukuhkan menjadi seorang Muda Praja. Sekarang officially kalian sudah bisa berbangga ria dan tebar pesona meski hitam legam dan bau matahari kepada dedek-dedek SMA atau Mahasiswa kampus sebelah yang gemas-gemas,. Yha tapi tak apa. Namanya Praja !!! Bukan kaleng-kaleng ni ah. Baju seragam praja tentu bisa menaikkan derajat dan wibawa kalian meski muka pas-pasan, Kakak dulu dek juga begitu.  Tampaknya juga, Corona tak menghalangi kita untuk tetap beraktifitas seperti biasa, We’re Unstoppable !! **** Coronavirus !!!. Maaf  sempat larut dalam emosi Saya barusan. Oiya tentunya dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan, mudah-mudahan Kita semua selalu dalam lindungan TYME agar tidak terkena Corona mengingat kasus Corona di negeri kita tetap pada tren naik.


Sebanyak 1098 Muda Praja IPDN Angkatan XXXI tahun 2020, pada hari Rabu 4 November 2020 bertempat di Jatinangor dikukuhkan oleh rektor IPDN  Dr. Hadi Prabowo, M.M yang terdiri atas 734 orang putra dan 364 orang putri. Kabarnya ada 2 (dua) orang muda praja tidak hadir dalam  pengukuhan karena masih melakukan isolasi covid-19 di BPSDM Regional Sukajdi Bandung. Semoga bisa cepat kembali bergabung.


Seperti dari zaman ke zaman pengukuhan Muda Praja tahun ini juga dilaksanakan di Lapangan Parade Kampus IPDN Jatinangor. Yang nantinya akan kalian sadari bahwa rumputnya gatal sekali apalagi kalau musim hujan dan dengan outfit yang sama seperti Kakak dulu dan masa-masa sebelum Kakak tentunya. Tapi di tengah pandemi seperti ini ada atribut tambahan yang harus Adik-Adik kenakan demi menerapkan protokol kesehatan, face shield dan masker scuba. Gagah ! Kalian semua gagah, sama seperti Kakak dulu. Hanya saja melalui tayangan live di Youtube saat kakak menyaksikan, dalam hati kecil Kakak berujar, pasti sesak sekali kalian semua yah. Menghirup bau jigong sendiri. Untungnya ternyata kalian semua kuat, sama seperti Kakak dulu Dek. Demi kebanggan orang tua dan siapa saja yang kita sayangi pada saat itu, Kita siap tegak dan kokoh berdiri tak tergoyahkan  dari awal hingga selesai layaknya Semen Padang, yang for your information tahun ini sudah berusia 110 tahun lho. Ahhhh… Aku cinta Nasi Padang dan Keripik Balado.


Menjadi praja IPDN memanglah sebuah kebanggaan, Kakak dulu Dek juga demikian. Bahkan euforia ini juga terus mewarnai sisa hidup kita, ketika lulus dan bekerja, berkeluarga dan punya anak nantinya. Percayalah tidak ada yang lebih membahagiakan dari menjadi Praja IPDN. Bukan berarti menjadi Purnapraja tidak bahagia yah. Bisa-bisanya pikiran liar kalian memikirkan hal itu.  Dan Kakak yakin pasti, kalian Muda Praja yang kinyis-kinyis dan masih bau matahari, akan bertanya-tanya bagaimana nantinya akan memulai hari-hari baru sebagai seorang praja ? Karena sekali lagi, Kakak dulu Dek juga menanyakan hal yang sama dalam pikiran. Karena bertanya kepada  teman juga tidak membantu. Dan bertanya kepada senior masih malu-malu. Maka sebagai seorang Purnapraja karatan yang peduli akan hari-hari awal kehidupan adik-adiknya ini, pun mencoba untuk menitipkan pesan-pesan penting untuk kalian camkan, entah kalian sempat baca atau tidak terserah, yang penting Saya tuliskan  :

 

Manfaatkan Waktu Tidur Sebaik Mungkin.

Meski Kakak tahu kalian sedang-aktif-aktifnya merespon teman-teman baru dari berbagai penjuru  nusantara yang selama ini keberadaannya cuma bisa kalian baca dari buku-buku SMA dan internet saja tentang Keanekaragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia, bukan berarti kalian bisa menggunakan waktu tidur kalian untuk tetap berbicara dan bertukar cerita hingga dini hari dari Sabang sampai Marauke, Miangas sampai Pulau Rote. Percayalah, waktu empat tahun tidak sebentar, dan Kakak yakin kelak saat menjadi purnapraja kalian akan hafal bermacam umpatan dalam berbagai bahasa daerah. Artinya menjadi Muda Praja lebih baik menggunakan waktu tidur sebaik mungkin, ketimbang ngomong ngalor ngidul di waktu-waktu jam tidur di dalam wisma padahal besok ada  aerobik, menza dan full perkuliahan. You can thank me later.

 

Cobalah untuk patuhi siklus kehidupan praja.

Kakak yakin kalian semua yang lulus adalah putra putri terbaik dari masing-masing daerah. Yang artinya kalian adalah anak-anak muda pintar dari seluruh  penjuru negeri. Namun menjadi Muda Praja adalah momen dimana kepintaran kalian ketika di masa sekolah menjadi tidak berarti karena dinginnya udara Jatinangor. Sehingga di pikiran kalian hanya bagaimana terhindar dari perut lapar dan udara dingin yang bikin ngantuk. Orang akan menjadi tumpul dan hilang akal saat terkena dynamic duo ini, Lapar dan Dingin. Jangan sampai salah satu keadaan ini menyebabkan kalian  lalai dalam mengikuti siklus kehidupan Praja. Saat satu kegiatan terabaikan, itu akan berdampak kepada kegiatan berikutnya di hari tersebut. Kalian tidak akan mau berakhir dengan TBO atau jam  privat dengan Pengasuh. Sudah kurang tidur, kena hukuman pula. Oiya, jangan merembes dan ketiduran pas jaga serambi jam rawan. You’ve been warned.

 

Mengakui kesalahan diri  adalah kunci

Menjadi Muda Praja adalah tempat dimana salah dan  ketidaktahuan menjadi satu dan menempel erat pada tiap diri kalian. Sebagai seorang peserta didik dari satuan terbawah, sudah pasti kelalaian dan  kealpaan  menjadi bumbu harian rutinitas baru ini. Oleh sebab itu, Siap Salah Kak, Siap Belum Tahu Kak adalah kunci kalian agar bisa melewati hari-hari tersebut. Kapan kata-kata itu digunakan ? kalian akan tahu sendiri nantinya. Jangan lupa perhatikan penampilan dan kelengkapan atribut pakaian. Ingatlah kita tidak pernah tahu kapan hari sial kita, kedapatan Pengasuh  atau  Senior ketika melakukan pelanggaran, dua-duanya sama tidak enaknya. Jangan lupa untuk SSB setiap hari dan kalian boleh menggunakan jurus rahasia Saya yang terbukti ampuh melewati hari-hari menjadi Muda Praja,dulu, berpura-pura bodoh dan selalu gunakan  wajah datar. Have a nice day, btw !

 

Beribadah jangan mantul

Sebagai umat beragama yang ketika mau masuk IPDN tak putus siang malam berdoa dan memohon agar lulus menjadi seorang Praja, sudah sepantasnya lah kita semua bersyukur atas kesempatan yang diberikan ini karena menjadi Praja IPDN tidak mudah. Bukan malah sebaliknya, kecenderungan menjadi Muda Praja seringnya membuat kita menjadi lupa diri dan lalai dalam beribadah. Malah mantul, oiya nanti kalian akan tau arti kata ini, tenang saja. Atas nama ngantuk dan lapar, alih-alih melaksanakan ibadah, kita malah curi-curi waktu untuk tidur atau  ngerembes. Jangan kalian kira Saya juga tidak begitu dulu, Hah ? Ingat selalu pesan orang tua untuk enggak lupa beribadah, dan  jangan sekali-kali mantul ibadah. Masak sama Tuhan aja kalian cheating.

 

Lakukan selama satu tahun. Selamat, kalian berhak menjadi Madya Praja.

Be First to Post Comment !
Post a Comment