Aduh
mau mulai dari mana yah, oke… dari sini aja. Selamat Guys !! Sudah dikukuhkan
menjadi seorang Muda Praja. Sekarang officially kalian sudah bisa berbangga ria
dan tebar pesona meski hitam legam dan bau matahari kepada dedek-dedek SMA atau
Mahasiswa kampus sebelah yang gemas-gemas,. Yha tapi tak apa. Namanya Praja !!!
Bukan kaleng-kaleng ni ah. Baju seragam praja tentu bisa menaikkan derajat dan
wibawa kalian meski muka pas-pasan, Kakak dulu dek juga begitu. Tampaknya juga, Corona tak menghalangi kita
untuk tetap beraktifitas seperti biasa, We’re Unstoppable !! **** Coronavirus
!!!. Maaf sempat larut dalam emosi Saya
barusan. Oiya tentunya dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan, mudah-mudahan
Kita semua selalu dalam lindungan TYME agar tidak terkena Corona mengingat
kasus Corona di negeri kita tetap pada tren naik.
Sebanyak
1098 Muda Praja IPDN Angkatan XXXI tahun 2020,
pada hari Rabu 4 November 2020 bertempat di Jatinangor dikukuhkan oleh rektor
IPDN Dr. Hadi Prabowo, M.M yang terdiri
atas 734 orang putra dan 364 orang putri. Kabarnya ada 2 (dua) orang muda praja
tidak hadir dalam pengukuhan karena
masih melakukan isolasi covid-19 di BPSDM Regional Sukajdi Bandung. Semoga bisa
cepat kembali bergabung.
Seperti dari zaman ke zaman pengukuhan Muda Praja tahun ini juga dilaksanakan di Lapangan Parade Kampus IPDN Jatinangor. Yang nantinya akan kalian sadari bahwa rumputnya gatal sekali apalagi kalau musim hujan dan dengan outfit yang sama seperti Kakak dulu dan masa-masa sebelum Kakak tentunya. Tapi di tengah pandemi seperti ini ada atribut tambahan yang harus Adik-Adik kenakan demi menerapkan protokol kesehatan, face shield dan masker scuba. Gagah ! Kalian semua gagah, sama seperti Kakak dulu. Hanya saja melalui tayangan live di Youtube saat kakak menyaksikan, dalam hati kecil Kakak berujar, pasti sesak sekali kalian semua yah. Menghirup bau jigong sendiri. Untungnya ternyata kalian semua kuat, sama seperti Kakak dulu Dek. Demi kebanggan orang tua dan siapa saja yang kita sayangi pada saat itu, Kita siap tegak dan kokoh berdiri tak tergoyahkan dari awal hingga selesai layaknya Semen Padang, yang for your information tahun ini sudah berusia 110 tahun lho. Ahhhh… Aku cinta Nasi Padang dan Keripik Balado.
Menjadi
praja IPDN memanglah sebuah kebanggaan, Kakak dulu Dek juga demikian. Bahkan
euforia ini juga terus mewarnai sisa hidup kita, ketika lulus dan bekerja,
berkeluarga dan punya anak nantinya. Percayalah tidak ada yang lebih
membahagiakan dari menjadi Praja IPDN. Bukan berarti menjadi Purnapraja tidak
bahagia yah. Bisa-bisanya pikiran liar kalian memikirkan hal itu. Dan Kakak yakin pasti, kalian Muda Praja yang
kinyis-kinyis dan masih bau matahari, akan bertanya-tanya bagaimana nantinya
akan memulai hari-hari baru sebagai seorang praja ? Karena sekali lagi, Kakak
dulu Dek juga menanyakan hal yang sama dalam pikiran. Karena bertanya kepada teman juga tidak membantu. Dan bertanya kepada
senior masih malu-malu. Maka sebagai seorang Purnapraja karatan yang peduli
akan hari-hari awal kehidupan adik-adiknya ini, pun mencoba untuk menitipkan
pesan-pesan penting untuk kalian camkan, entah kalian sempat baca atau tidak
terserah, yang penting Saya tuliskan :
Manfaatkan
Waktu Tidur Sebaik Mungkin.
Meski
Kakak tahu kalian sedang-aktif-aktifnya merespon teman-teman baru dari berbagai
penjuru nusantara yang selama ini
keberadaannya cuma bisa kalian baca dari buku-buku SMA dan internet saja
tentang Keanekaragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia, bukan berarti kalian
bisa menggunakan waktu tidur kalian untuk tetap berbicara dan bertukar cerita
hingga dini hari dari Sabang sampai Marauke, Miangas sampai Pulau Rote.
Percayalah, waktu empat tahun tidak sebentar, dan Kakak yakin kelak saat menjadi
purnapraja kalian akan hafal bermacam umpatan dalam berbagai bahasa daerah.
Artinya menjadi Muda Praja lebih baik menggunakan waktu tidur sebaik mungkin,
ketimbang ngomong ngalor ngidul di waktu-waktu jam tidur di dalam wisma padahal
besok ada aerobik, menza dan full
perkuliahan. You can thank me later.
Cobalah
untuk patuhi siklus kehidupan praja.
Kakak
yakin kalian semua yang lulus adalah putra putri terbaik dari masing-masing
daerah. Yang artinya kalian adalah anak-anak muda pintar dari seluruh penjuru negeri. Namun menjadi Muda Praja
adalah momen dimana kepintaran kalian ketika di masa sekolah menjadi tidak
berarti karena dinginnya udara Jatinangor. Sehingga di pikiran kalian hanya
bagaimana terhindar dari perut lapar dan udara dingin yang bikin ngantuk. Orang
akan menjadi tumpul dan hilang akal saat terkena dynamic duo ini, Lapar
dan Dingin. Jangan sampai salah satu keadaan ini menyebabkan kalian lalai dalam mengikuti siklus kehidupan Praja.
Saat satu kegiatan terabaikan, itu akan berdampak kepada kegiatan berikutnya di
hari tersebut. Kalian tidak akan mau berakhir dengan TBO atau jam privat dengan Pengasuh. Sudah kurang tidur,
kena hukuman pula. Oiya, jangan merembes dan ketiduran pas jaga serambi jam
rawan. You’ve been warned.
Mengakui
kesalahan diri adalah kunci
Menjadi
Muda Praja adalah tempat dimana salah dan ketidaktahuan menjadi satu dan menempel erat
pada tiap diri kalian. Sebagai seorang peserta didik dari satuan terbawah,
sudah pasti kelalaian dan kealpaan menjadi bumbu harian rutinitas baru ini. Oleh
sebab itu, Siap Salah Kak, Siap Belum Tahu Kak adalah kunci kalian agar bisa
melewati hari-hari tersebut. Kapan kata-kata itu digunakan ? kalian akan tahu
sendiri nantinya. Jangan lupa perhatikan penampilan dan kelengkapan atribut
pakaian. Ingatlah kita tidak pernah tahu kapan hari sial kita, kedapatan
Pengasuh atau Senior ketika melakukan pelanggaran,
dua-duanya sama tidak enaknya. Jangan lupa untuk SSB setiap hari dan kalian
boleh menggunakan jurus rahasia Saya yang terbukti ampuh melewati hari-hari
menjadi Muda Praja,dulu, berpura-pura bodoh dan selalu gunakan wajah datar. Have a nice day, btw !
Beribadah
jangan mantul
Sebagai
umat beragama yang ketika mau masuk IPDN tak putus siang malam berdoa dan
memohon agar lulus menjadi seorang Praja, sudah sepantasnya lah kita semua
bersyukur atas kesempatan yang diberikan ini karena menjadi Praja IPDN tidak
mudah. Bukan malah sebaliknya, kecenderungan menjadi Muda Praja seringnya
membuat kita menjadi lupa diri dan lalai dalam beribadah. Malah mantul, oiya
nanti kalian akan tau arti kata ini, tenang saja. Atas nama ngantuk dan lapar,
alih-alih melaksanakan ibadah, kita malah curi-curi waktu untuk tidur atau ngerembes. Jangan kalian kira Saya juga tidak
begitu dulu, Hah ? Ingat selalu pesan orang tua untuk enggak lupa beribadah,
dan jangan sekali-kali mantul ibadah.
Masak sama Tuhan aja kalian cheating.
Lakukan
selama satu tahun. Selamat, kalian berhak menjadi Madya Praja.
Be First to Post Comment !
Post a Comment