Ini lucu , aku
belum pernah seperti ini sebelumnya kepada seseorang. Menulis untuk orang yang
belum kukenal, belum pernah ku temui, ku ajak ngobrol ataupun sekedar ku tatap
mukanya. Apalagi kepada seorang wanita. Ah, aneh sekali, tapi ini lah yang
terjadi.
Dia seorang wanita.
Wanita itu ada
di Linimasa ku, hadir dalam akun @ryasf. Yang setiap hari selalu wara wiri bercerita
tentang cinta, mempertahankan hubungan, wanita, dan hal-hal lain yang menarik bagi kaumnya. Yang telah berhasil mencuri perhatian ku sejak
awal ketika dia ku undang untuk hadir di Linimasa ku. Yang selalu mampu membuat
ku menanti berlama-lama disana, demi mendapatinya bercerita. Dan ketika aku
tidak menemukannya disana, secara refleks aku pun menuju ke profilnya, ke
Linimasa nya.
Aku men-stalking
mu.
Perlahan-lahan aku pun mengetahui namanya, atau
mungkin yang selama ini kuanggap sudah kuketahui. Namanya Putry, setidaknya
itulah yang kubaca dari apa yang ditulisnya di atas username Twitter nya. Ah, Putri nama demikian
pastilah berwajah rupawan, pikirku dan benar rupanya dugaan ku tak meleset.
Ketika ku zoom avatarnya, begitupula ketika kudapati dia mentwitpic- foto
dirinya, kutemui wajah cantik layaknya seorang putri.
Kamu, melihat foto mu saja Aku sudah keringat
dingin menahan nafas, mungkin ketika bertemu langsung, Aku bisa mati...
Waktu berjalan, semakin banyak
akun lain yang memfollow nya. Tentu saja akun-akun dengan kepemilikan
cowok, yang mungkin saja terkesima lewat avatarnya, apa yang ditweetnya atau mungkin sekedar
berusaha menggodanya. Semakin banyak
pula, akun-akun lain yang menanggapi dan mengomentari apa yang dia Tweet.
Apalagi kalau dia sedang digoda oleh akun-akun cowok lainnya yang berfollower
lebih banyak, Aku yang
sebelumnya menyempatkan diri beberapa kali mengirimkan
mention untuk sekedar
menyapanya,
akhirnya pun memilih untuk diam saja,
memperhatikan. Aku tak bisa berbuat banyak dibanding mereka.
Aku tak kuasa menggodamu….
Mungkin aku mulai tertarik dengannya. Tapi aku bukan
suka lho dengannya, itu terlalu dangkal. Aku kan belum kenal dia langsung.
Siapa tahu, ternyata ada sifat dia yang gak cocok denganku, begitupula
sebaliknya. Dan rasa ketertarikan ini kayaknya lebih tepat dikatakan sebagai semacam kekaguman. Kekaguman atas apa yang di
pikirkannya, apa yang di tweetnya. Itu saja,
Hey Putry !
Selamat, Kau memenangkan rasa kagum ku !
Tapi belakangan ini dia sedikit sibuk, aku jarang
menemuinya lagi di Linimasa ku, ku tunggu berjam-jam disana tetap tidak ada
dia. Kudatangi Linimasa nya, Tweet terakhir darinya 2 sampai 3 hari yang lalu.
Pada sebuah malam akhirnya kutemukan dia, ada nada keletihan tentang pekerjaan nya diluar sana.. Tapi aku
tau, ada kegembiraan dan senyum kepuasan disana, terlihat jelas dari Tweet nya.
Dengan sebuah mention kutanyakan kabarnya dan ternyata benar.
Ah, kamu…. Aku sudah berhari-hari menunggu mu
disini…..
Sekarang sudah kuberitahu bukan, tentang dia. Dialah
wanita juara satu di Linimasa ku. Wanita yang mengajarkan tentang “wanita”
tanpa menggurui. Wanita yang lewat Tweet-tweetnya mampu menggerakkan hati ku,
membuat diriku menjadi lebih peka dengan orang-orang yang ku sayang,
wanita-wanita yang ku sayang. Terima kasih.
Sekarang, dengan segala kerendahan hati, berkenankah
Kamu menghadirkan Aku di Linimasa mu ?
Be First to Post Comment !
Post a Comment