Hai Kau,
Alhamdulillah, Akhirnya Aku
sekarang sudah bisa bernafas lega melihat keadaan mu yang semakin membaik. Setelah
2 hari yaang berat kemarin aku tak henti-hentinya berdoa untuk kesembuhan mu.
Kau tak tahu, kau hanya tertidur di bawah selimut.
Aku tak kuasa meninggalkan mu
seorang diri dalam keadaan sakit begitu. Jadi kuputuskan untuk menjagamu,
sampai kaubisa sehat kembali seperti sediakala. Kau bolos kuliah 2 hari
karenanya tapi tak apa, sudah Ku beritahu kepada Teman-Temanmu bahwa Kau sedang
sakit, sehingga kemungkinan tidak akan masuk sampai akhir minggu. Sudah tak
usah kaupikirkan itu, tugas-tugasmu sudah kukerjakan kok, ada yang Ku titipkan
ke Temanmu juga jadi tenang sajalah.
Kau sudah dengar apa kata Dokter
kemarin kan ? Dia bilang Kau itu kurang Vitamin. Kemana saja sih kauhabiskan
uang gajimu. Gaji mu berkecukupan, tapi kenapa sih Kau membeli Vitamin saja
susah. Kau selalu saja begini, untuk kesehatan Kau seringkali mengabaikannya.
Begitu Kau sakit, barulah Aku yang kembali harus merepotkan diri. Pekerjaan Kita
bukan cuma ini tau, percayalah kalau Kau sehat tentunya biaya pengobatan mu
saat ini bisa jadi tabungan Kita, ah sudahlah. Ingat kata Dokter juga, Kau itu
harus sering minum air putih, Kau pasti sering lupa kan kalau Aku tidak mengingatkan
? Ayolaaaahhh.. Kau ini sudah dewasa, Februari nanti sudah 21 Tahun. Mandiri
yah, Ok ?
Aku sengaja tidak cerita ke Mama
Kau sakit kemarin. Menghubungi nya lewat sms pun tidak, karena begitu Ku sms,
Mama pasti akan menelpon balik. Dan begitu telpon Kau angkat, Mama mendapati
suaramu yang tiba-tiba serak karena sakit, Mama pasti tau ada yang sedang tidak
beres denganmu. Aku tak mau Mama jadi kepikiran karena Kau sakit. Tak apa-apa
yah ? Biar aku saja yang merawatmu.
Sebelum Kau sakit kemaren kan Kita
sempat menelpon Mama. Mama bilang keluarga baik-baik aja kok, cuma mungkin Papa
yang kurang sehat. Kalau Agung dan Bayu pastilah sehat selalu. Kenapa ? Kau
rindu Papa Mama ? Adek-Adek kita. Nanti kita telpon mereka yah. Tapi pastikan
dahulu Kau sudah benar-benar sehat, sehingga mereka tidak akan curiga dengan
suaramu. Aku juga mau menyurati masing-masing dari mereka sih, ah mereka memang
keluarga juara satu. Sabar..... tunggu Kau sehat dulu. Kita bersama-sama Ok ?
Janji yah setelah sembuh kali ini,
Kau mau lebih menghargai Aku. Menuruti semua saran-saranku. Aku memang kuat
tapi Kau tidak. Aku ini jiwamu, Kau itu ragaku. Walaupun Aku selalu
bersemangat, tapi Kau juga butuh istirahat. Jangan selalu memaksa mengikuti
inginmu. Kita ini satu, Aku dan Kau. Tak bisa dipisahkan, saling menjaga oke.
Dirimu yang paling Kau sayang,
Aku.
Be First to Post Comment !
Post a Comment