Halo, Kamu
Begitu membaca bait pertama suratmu, aku tahu kamu sedang
berada di puncak kegembiraan mu tentunya kemarin kan ? Apalagi aku mengirimu
surat, tepat di hari bertambahnya usia mu. Sudah kubilang kepadamu, aku tahu
benar cara membahagiakan dirimu. Maaf kali ini aku tak bisa mengirimi apa-apa sebagai kado untukmu, selain karena
sudah mulai memasuki pertengahan bulan, aku juga sedang banyak keperluan yang
harus segera kupenuhi.
Tapi tetap selalu kudoakan hal-hal baik untukmu kok,
termasuk kesulitan sinyal dan air galon mu itu. Dan oh yah, kemarin mention
ucapan ulang tahun dari ku, masuk kan ? Terakhir ku cek, kamu meretweet ucapan
dari ku pertama kali, walaupun mungkin bukan aku yang pertama mengucapkan.
Terima kasih.
Aku pun merasa senang ketika tahu kamu menyukai foto yang
kukirim untukmu. Bolehlah di pajang di kamarmu, sebagai obat rindu mu
sewaktu-waktu, jika berkenan. Sambil menunggu, kamu mencari-cari foto
tandingannya kelak nanti. Hahaha.
Sudah kubilang, tak akan kuceritakan apa saja khayalan-khayalan
ku. Itu kan rahasia ku. Biarlah, aku saja yang menikmati. Ada kebahagiaan
tersendiri bukan, jika kita sedang berkhayal tentang sesuatu, apalagi itu cuma
dengan diri sendiri. Kamu saja sering begitu, banyak kan khayalan mu yang juga
enggan kamu bagi denganku. Aku pun tak mau kalah. Hahaha.
Ah, Perempuan.... mungkin untuk sekarang, aku sepertinya
masih sama sepertimu. Masih sedang menikmati masa-masa kesendirian ini. Masih
berusaha menyenangkan diri sendiri dan orang-orang di sekitarku. Nanti-nantilah itu kalau masalah begitu, kita
toh tidak sedang terburu-buru bukan ?
Ngomong-ngomong, Aku jarang berkendara sekarang. Aku lebih
suka menghabiskan waktu dengan duduk diam dan membaca sambil mendengarkan
musik, belakangan ini. Di usia ku yang sekarang, sepertinya sudah bukan masanya
lagi untuk berkendara kesana kesini untuk hal-hal yang tidak jelas. Ah masa seperti itu sudah lampau sepertinya
bagiku. Kalaupun ingin berjalan biasanya aku lebih suka menggunakan transportasi
umum. Disini, Damri masih menjadi favoritku dengan semua kenangan yang pernah
tercipta di dalamnya, tentu saja.
Kulihat di kalender bulan ini, sekedar mengingatkan akan ada
long weekend di minggu ke tiga. Jadi bagaimana
? Apakah kau sudah menyiapkan rencana liburanmu ? Ayo segera rencanakan. Jangan
terlalu memaksa di depan meja kerjamu. Aku tahu pekerjaan mu pasti banyak.
Kudengar, kau ditempatkan di bagian yang sibuk Tahun ini, bukan begitu ? Kalau
begitu datang saatnya liburan nanti, manjakan dirimu dengan berkeliling pulau,
atau melihat sisi lain pulau mungkin. Kau bilang kau mau menyaingi foto Sunset
ku, ayo berburu. Ingat yah, jangan cuma berdiam diri di kamarmu. Aku tak mau.
Kau tahu, udara disini relatif dingin ketimbang di tempatmu
sana. Belakangan, ada kehangatan yang memancar dari dalam diriku, setiap kali
kuterima surat baru darimu. Terima kasih untuk balasan-balasan surat nya.
Jangan bosan bercerita.
Penerima
kehangatan atas goresan kata-katamu
Aku
Be First to Post Comment !
Post a Comment